Bulan Bahasa 2023

 



Ketentuan per Cabang Lomba

Lomba Menulis Cerpen

1.      Peserta lomba wajib memilih satu tema yang telah ditentukan oleh panitia, yaitu

a.       Perundungan

b.      Pelestarian Budaya Lampung

c.       Cinta Bahasa Indonesia

d.      Sumpah Pemuda

2.      Peserta Lomba wajib membawa alat tulis masing-masing.

3.      Kertas tulis disediakan oleh panitia lomba.

4.      Jumlah kata minimal 700 kata dan dengan waktu maksimal 120 Menit.

5.      Saat memasuki ruang perlombaan, peserta hanya diperkenankan membawa alas papan/papan ujian dan alat tulis (dilarang membawa gawai dan draf cerpen)

6.      Kriteria penilaian:

a.       Kesesuaian tema yang dipilih

b.      Penggunaan tata Bahasa, tanda baca, serta kerapihan penulisan

c.       Alur Cerita

d.      Nilai positif dalam cerita.

 

Lomba Membaca Puisi

1.      Peserta tidak diperkenankan menggunakan pelantang atau musik pengiring saat pelaksanaan lomba

2.      Peserta Lomba menggunakan seragam sekolah.

3.      Pilihan puisi yang dibacakan

·      Membaca Tanda Tanda (Taufiq Ismail)

·      Kita adalah Pemiliki Sah Republik Ini (Taufiq Ismail)

·      Sajak Palsu (Agus R. Sarjono)

·      Selamat Pagi Indonesia (Sapardi Djoko Damono)

4.      Kriteria Penilaian:

a.       Penjiwaan (Interprestasi Teks)

b.      Intonasi

c.       Artikulasi

d.      Ekspresi

e.       Gesture


 

NASKAH PUISI LOMBA BULAN BAHASA 2023

 

Membaca Tanda-Tanda

Taufiq Ismail

 

Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan
dan meluncur lewat sela-sela jari kita

Ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas
tapi kini kita mulai merasakannya

Kita saksikan udara abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau yang semakin surut jadinya
Burung-burung kecil tak lagi berkicau pagi hari

Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan hutan

Kita saksikan zat asam didesak karbon dioksid itu menggilas paru-paru

Kita saksikan
Gunung membawa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa air
Air membawa banjir
Banjir air mata

Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Biskah kita membaca tanda-tanda?
Allah
Kami telah membaca gempa
Kami telah disapu banjir
Kami telah dihalau api dan hama
Kami telah dihujani abu dan batu
Allah
Ampuni dosa-dosa kami

Beri kami kearifan membaca tanda-tanda
Karena ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan
akan meluncur lewat sela-sela jari

Karena ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas
tapi kini kami mulai merindukanya



Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini

Taufiq Ismail

 

Tidak ada pilihan lain
Kita harus berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”
Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh

Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.

 

Sajak Palsu

Agus R. Sarjono

 

Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah
dengan sapaan palsu. Lalu merekapun belajar
sejarah palsu dari buku-buku palsu. Di  akhir sekolah
mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka
yang palsu. Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlah
mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru
untuk menyerahkan amplop berisi perhatian
dan rasa hormat palsu. Sambil tersipu palsu
dan membuat tolakan-tolakan palsu, akhirnya pak guru
dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu
untuk mengubah nilai-nilai palsu dengan
nilai-nilai palsu yang baru. Masa sekolah
demi masa sekolah berlalu, merekapun lahir
sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu,
ahli pertanian palsu, insinyur palsu.
Sebagian menjadi guru, ilmuwan
atau seniman palsu. Dengan gairah tinggi
mereka  menghambur ke tengah pembangunan palsu
dengan ekonomi palsu sebagai panglima
palsu. Mereka saksikan
ramainya perniagaan palsu dengan ekspor
dan impor palsu yang mengirim dan mendatangkan
berbagai barang kelontong kualitas palsu.
Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonus
dan hadiah-hadiah palsu tapi diam-diam meminjam juga
pinjaman dengan ijin dan surat palsu kepada bank negeri
yang dijaga pejabat-pejabat palsu. Masyarakatpun berniaga
dengan uang palsu yang dijamin devisa palsu. Maka
uang-uang asing menggertak dengan kurs palsu
sehingga semua blingsatan dan terperosok krisis
yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam
nasib buruk palsu. Lalu orang-orang palsu
meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan
gagasan-gagasan palsu di tengah seminar
dan dialog-dialog palsu menyambut tibanya
demokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaring
dan palsu.


 

Selamat Pagi Indonesia

Sapardi Djoko Damono

 

selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk 

dan menyanyi kecil buatmu.
aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu,
dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalam
kerja yang sederhana;
bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan
tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal.
selalu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah,
di mata para perempuan yang sabar,
di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan;
kami telah bersahabat dengan kenyataan
untuk diam-diam mencintaimu.
pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatu
agar tak sia-sia kau melahirkanku.
seekor ayam jantan menegak, dan menjeritkan salam
padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya.
aku pun pergi bekerja, menaklukan kejemuan,
merubuhkan kesangsian,
dan menyusun batu-demi batu ketabahan, benteng
kemerdekaanmu pada setiap matahari terbit, o anak jaman
yang megah,
biarkan aku memandang ke timur untuk mengenangmu
wajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat,
para perempuan menyalakan api,
dan di telapak tangan para lelaki yang tabah
telah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura.

 

Selamat pagi, Indonesia, seekor burung kecil
memberi salam kepada si anak kecil;
terasa benar : aku tak lain milikmu

 

Lomba Menulis Puisi

1.      Peserta lomba wajib memilih satu tema yang telah ditentukan oleh panitia, yaitu

a.       Perundungan

b.      Pelestarian Budaya Lampung

c.       Cinta Bahasa Indonesia

d.      Sumpah Pemuda

2.      Peserta Lomba wajib membawa alat tulis masing-masing.

3.      Kertas tulis disediakan oleh panitia lomba.

4.      Jumlah kata minimal 700 kata dan dengan waktu maksimal 120 Menit.

5.      Saat memasuki ruang perlombaan, peserta hanya diperkenankan membawa alas papan/papan ujian dan alat tulis (dilarang membawa gawai dan draf cerpen)

6.      Kriteria Penilaian

·         Ide/Gagasan

·         Kesesuaian tema

·         Gaya bahasa/kreativitas

·         Orisinalitas

Lomba Pidato

1.      Peserta lomba wajib memilih satu tema yang telah ditentukan oleh panitia, yaitu

a.       Perundungan

b.      Pelestarian Budaya Lampung

c.       Cinta Bahasa Indonesia

d.      Sumpah Pemuda

2.      Waktu tampil maksimal tujuh menit

3.      Naskah pidato adalah hasil buatan peserta dan belum pernah ditampilkan

4.      Menggunakan busana rapi dan sopan

5.      Kriteria penilaian

·      Intonasi

·      Vokal

·      Mimik dan gestur

·      Kesesuain isi dengan tema

·      Kostum

 

Lomba Solo Song

1.     Setiap peserta menyanyikan dua lagu, yaitu wajib dan pilihan

2.     Lagu wajib berjudul Seminung.

3.     Lagu pilihan adalah lagu berbahasa Arab (bebas) contoh Rahmatunlil’alamin Maher Zain.

4.     Instrument lagu Seminung disiapkan panita, sedangkan lagu pilihan disiapkan masing-masing peserta dan dikumpulkan H-2 lomba. Dikirim ke Pak Galih via Wa (089636355871).

5.     Menggunakan busana bebas, sopan, dan syar’i.

6.     Kritria penilaian

·  Vokal

· Koreografi

· Penghayatan

· Kostum

 

Lomba Ranking Satu

1.     Peserta membawa spidol yang bukan permanen dan tisu

2.     Kisi-kisi soal adalah tentang sumpah pemuda, kosa kata Bahasa Lampung, Arab, dan Inggris, Majas, sinonim, antonim, pribahasa, puisi, sastrawan Indonesia.

 

 Spech Contest

1.   Durasi maksimal 5 – 7 menit (opening – content – closing)

2.   Teks referensi boleh dicari di intenet.

3.   Peserta mengumpulkan naskah H – 2 ke ke Ms. Tia (1 rangkap).

4.   Tema content speech : Sumpah Pemuda, Pembulian, Pelestarian Budaya Lampung.

5.   Kriteria penilaian speech : Intonation(20), gesture (20), pronunciation (25), fluency (20), Costume (5), kesesuaian konten dengan tema (10).

 

STORY TELLING COMPETITION

• Peserta lomba adalah pelajar SMP IT Fitrah Insani Bandar Lampung.

• Kostum bebas dan sopan disesuaikan dengan tema.

• Sifat lomba adalah perorangan mewakili kelas.

• Durasi waktu maksimal 10 menit.

• Jika timekeeper menyatakan waktu habis/meniup peluit berarti waktu berakhir.

• Setiap peserta yang akan tampil harus bersiap 3 menit sebelum penampilan dimulai.

• Jika dalam pemanggilan 3x peserta belum hadir, akan dinyatakan gugur/didiskualifikasi.

• Pada waktu perlombaan text untuk Story Telling dikumpulkan sebanyak 2 lembar.

• Pemenang akan diumumkan pada saat hari penutupan Bulan Bahasa.


TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA

• Tema untuk story telling adalah sebagai berikut (silahkan pilih salah satu)

-          Youth Pladge

-          I Love Lampungnese Culture

-          Bullying

• Nomor urut peserta akan dibagikan oleh panitia Story Telling.

• Peserta dilarang meninggalkan ruangan selama perlombaan berlangsung.

 

KRITERIA PENILAIAN

• Pronounciation (Pengucapan) 25%

• Fluency (Kefasihan/Kelancaran) 30%

• Gesture/Body languange/Expression 25%

• Timing 10%

• Costume and Property (Additional Score) 10%

• KEPUTUSAN JURI TIDAK DAPAT DI GANGGU GUGAT.

 

SCRABBLE ENGLISH CONTEST

A.    PERATURAN UMUM

I.     Permulaan Pertandingan

1.      Sebelum pertandingan dimulai juri menghitung ubin-ubin huruf yang ada, sesuai dengan yang tercantum dalam papan scrable (100) buah.

2.      Ubin-ubin huruf tersebut diletakkan di dalam kantong plastik dan diaduk.

3.      Setiap pemain mengambil sebuah ubin huruf secara acak. Pemain yang mendapatkan ubin huruf paling mendekati abjad “A” berhak menentukan arah papan serta berhak untuk melangkah terlebih dahulu.

4.      Setelah undian, ubin huruf yang diambil pada saat undian diletakkan kembali ke dalam wadah dan diaduk/diacak.

5.      Para pemain mengambil 7 (tujuh) ubin huruf. Pertandingan dimulai dari pemain pertama kemudian melingkar searah jarum jam.


II.  Berlangsung Pertandingan

1.         Pemain mengkombinasikan dua atau lebih ubin huruf yang dimilikinya untuk membentuk satu kata. Penempatan kata pertama harus melewati kotak bintang tengah papan. Pembentukan kata dilakukan secara vertical dan horizontal.

2.         Setiap pemain diberi waktu maksimal 1 menit untuk melangkah pada gilirannya. Wasit akan memperingatkan 30 detik (dengan membunyikan peluit 2 kali), 10 detik terakhir (dengan membunyikan peluit 1 kali), dan ketika waktu habis wasit akan membunyikan peluit panjang.

3.         Jika seorang pemain mengalami kesulitan melangkah pada gilirannya, ia dapat mengatakn ‘PASS’ dan diperbolehkan menukar/mengganti satu ubin huruf yang dimilikinya (hanya berlaku satu kali).

4.         Jika waktu sudah habis, pemain tidak dapat menukar ubin hurufnya.

5.         Ubin huruf yang telah diletakkan di atas papan dan telah dinyatakan selesai, tidak dapat diangkat atau diperbaiki lagi.

6.         Jika seorang pemain menyusun suatu kata berdasarkan pemberitahuan orang lain atau sumber lain (kamus), maka wasit berhak membatalkan kata tersebut dan memberi kesempatan pada pemain tersebut untuk menyusun kata lain bila waktu gilirannya belum habis.

7.         Suatu kata dengan arti yang sama tidak boleh muncul lebih dari satu kali, termasuk kata dasar yang sama tetapi memiliki komposisi huruf yang berbeda (adz-adze), (ax-axe), dll, maupun dalam bentuknya yang lain (simple past atau past participle), penggunaan subject berbeda (be, have, dll.)

8.         Apabila suatu kata yang terbentuk diatas papan tidak mendapat protes sampai pemain berikutnya dipersilakan melangkah oleh wasit, maka kata tersebut dianggap benar.

9.         Pemain boleh menukarkan 1 (satu) sampai 3 (tiga) ubin hurufnya tanpa mengatakan “PASS” bila ia mempunyai 3 (tiga) ubin huruf yang sama dan ubin huruf yang tersedia di dalam kotak lebih dari sepuluh (11,12,13,…) dengan terlebih dahulu menunjukan pada wasit. Pemain menetapkan jumlah penukaran, mengambil huruf di dalam wadah sesuai jumlah huruf yang akan ditukar dan meletakkan kembali huruf yang telah ditukar ke dalam wadah.

10.     Bila suatu kata diprotes oleh pemain lawan, maka PENJAGA KAMUS / WASIT akan memberhentikan permainan untuk sementara dan memeriksa kata tersebut di dalam “THE OFFICIAL SCRABBLE DICTIONARY ”.

11.     Pertandingan diberhentikan sementara, jika :

a.       Ada protes yang memerlukan keputusan wasit.

b.      Karena suatu hal, papan scrabble dan ubin huruf yang sudah tersusun mengalami kecelakaan sehingga menjadi berantakan. Pertandingan dilanjutkan setelah ubin-ubin huruf tersusun rapih kembali.

12.     Jika pertandingan diberhentikan sementara, maka wasit yang akan menentukan apakah akan diberi perpanjangan waktu atau tidak. Lamanya perpanjangan waktu ditentukan oleh wasit.

13.     Pertandingan berakhir jika :

a.       Waktu maksimal pertandingan habis (1 jam).

b.      Tidak ada kemungkinan melangkah lagi, ketika semua pemain tidak dapat melangkah.

c.       Ubin huruf yang dimiliki seorang pemain telah habis dipergunakan sehingga tidak tersisa lagi dalam papan hurufnya.

14.     Bila pada akhir pertandingan peserta memiliki skor yang sama, maka pemenangnya adalah pemain yang terbanyak memasang ubin-ubin huruf , dan jika masih sama, seluruh peserta bertanding ulang (rematch). Jika dalam tanding ulang (rematch) total skor tetap sama, maka pemenangnya akan ditentukan dengan mata uang (flip the coin).

15.     Seusai pertandingan, masing-masing pemain menandatangani kertas skor. Bila kertas skor telah ditandatangani, maka hasil pertandingan tidak dapat diganggu gugat.

16.     Selama pertandingan berlangsung, pemain tidak diperkenankan saling berkomunikasi dengan bahasa isyarat apapun, meninggalkan lokasi pertandingan, membuka kamus, buku dan mengakses peralatan elektronik atau sejenisnya tanpa persetujuan wasit.

17.     Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

 


III.  Penilaian

1.      Nilai kata yang melewati kotak bintang (khusus untuk pemain pertama) dikalikan dua.

2.      Pemberian nilai didasarkan pada jumlah angka yang tercantum pada setiap ubin huruf dengan hasil kombinasi kotak premi yang digunakan. Ubin huruf kososng bernilai nol.

3.      Ubin huruf yang diletakkan diatas kotak premi huruf berwarna biru muda, maka nilai huruf dikalikan dua dan apabila diatas kotak premi huruf berwarna biru tua, maka nilai huruf dikalikan tiga.

4.      Suatu kata yang dibentuk melalui kotak premi kata berwarna merah muda, maka jumlah nilai kata tersebut dikalikan dua dan bila melalui kotak premi kata berwarna merah tua, maka jumlah nilai kata tersebut dikalikan tiga.

5.      Bila pembentukan suatu kata melewati kotak premi huruf dua kotak premi sekaligus, maka nilai ubin huruf pada kotak premi huruf dikalikan terlebih dahulu sesuai warnanya, kemudian dijumlahkan dengan nilai ubin huruf lainnya, akhirnya hasil penjumlahan dikalikan sesuai warna premi katanya.

6.      Semua kotak premi hanya berlaku satu kali untuk ubin huruf yang pertama diletakkan. Penghitungan untuk langkah berikutnya yang menggunakan kotak-kotak tersebut hanya didasarkan pada angka yang tercantum pada ubin hurufnya.

7.      Bila seorang pemain dapat membentuk kata dengan menggunakan 7 (tujuh) ubin huruf sekaligus, maka selain jumlah nilai kata, pemain tersebut juga mendapat bonus nilai sebesar 50 poin (additional fifty).

8.      Jika kata yang terbentuk sebagaimana dimaksud pada poin 8 diatas mendapatkan protes dari tim lawan dan terbukti salah, maka nilai kata akan diberikan kepada si pemrotes sedangkan nilai bonus 50 tidak. Namun jika ternyata kata tersebut benar, maka nilai kata dikalikan dua, baru ditambah 50.

9.      Pada akhir pertandingan, jumlah nilai yang diperoleh setiap pemain akan dikurangi dengan nilai ubin huruf yang belum terpasang pada masing-masing pemain.

10.  Apabila pertandingan berakhir dengan seorang pemain terlebih dahulu mempergunakan semua ubin huruf yang dimilikinya, jumlah nilai pemain tersebut akan ditambah dengan jumlah nilai ubin-ubin huruf para pemain lainnya yang masih tersisa setelah nilai masing-masing pemain lawan dikurangi terlebih dahulu sesuai dengan nilai sisa ubin-ubin huruf yang belum terpasang.

11.  Pada akhir pertandingan, nilai/skor tertinggi ditetapkan sebagai pemenang.


B.     PERATURAN KHUSUS

1.         Pembentukan kata tidak diperkenankan dengan :

a.       Penambahan previx (awalan: a-, hyper-, inter-, etc) ,suffix (akhiran: able, -ful,-ion, etc).

b.      Penambahan –ing form, -ed, -d, -es, -s, -ly, -er/r kecuali bila disertai ubin huruf lain yang membentuk kata baru atau arti baru.

c.       Penambahan satu huruf saja, kecuali sisa ubin huruf yang belum diambil oleh semua pemain di dalam kotak kurang dari sebelas (10,9,8,…,0).

2.         Dalam pembentukan kata baru (dilakukan sekaligus, bukan menambahkan), maka butir a dan b tidak berlaku.

3.         Apabila suatu kata muncul lebih dari satu kali (walaupun punya arti lain), kata tersebut tidak diperkenankan kecuali kata baru yang terbentuk ditambah akhiran -s. Contoh : can = dapat / cans = banyak kaleng.

4.         Kata yang tidak diperkenankan :

a.       Tangga nada (mi, fa, sol, si dsb). Untuk do, re, dan la, masih diperbolehkan karena sulit untuk mendeteksi apakah itu tangga nada atau ‘kata kerja’ dan ‘preposisi’.

b.      Kata seru (interjection) : AH! HI! ADIEU!, dsb.

c.       Kata-kata yang dimulai dengan huruf besar (nama negara, nama orang, atau proper, noun family), untuk kata ‘god’ masih diperkenankan karena bisa berarti ‘dewa’ (tidak diawali dengan huruf besar).

d.      Kata-kata yang informal (kecuali bila salah satu artinya ada yang formal sesuai dengan rujukan kamus dan persetujuan wasit).

e.       Kata – kata singkatan (abbreviation) dan hyper (-) serta kata berapostrophe (‘) seperti: anglo_saxon, don’t, etc.

f.        Kata-kata yang punya bentuk dasar sama dan muncul berulang. Seperti (be, am, is, are, go, went, gone, going, happy, happily, have, had, having, has). Jika salah satu kata tersebut sudah muncul, maka bentuk lainnya tidak diperkenankan kecuali pemain langsung membentuk kata tersebut sekaligus, misalnya (GONE, bukan GO lalu ditambahkan NE).

5.         WASIT/PENJAGA KAMUS tidak diperkenankan membuka kamus kecuali diminta/diperlukan.

6.         Setiap perselisihan yang terjadi dalam pertandingan dan tidak dapat diselesaikan oleh wasit pertandingan, akan diselesaikan oleh panitia dan keputusan yang ditetapkan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

7.         Para pemain hadir di tempat pertandingan minimal 15 menit sebelum pertandingan dimulai untuk mengikuti briefing dari dewan juri, bila tidak mengikuti maka dianggap telah menyetujui.

8.         Pemain yang tidak hadir selama lebih dari 15 menit setelah pertandingan dimulai dinyatakan diskualifikasi.

9.         Ketentuan lain yang belum tercantum dalam butir-butir diatas akan ditentukan kemudian oleh panitia. Dengan mendaftarkan diri berarti pemain telah menyetujui semua aturan yang telah ditetapkan.

 


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda. Learn More
Accept !
Apakah ada pertanyaan? chat kami di WhatsApp
Assalamualaikum, Bagaimana saya dapat membantumu? ...
Click me to start the chat...